Indonesia memiliki
beberapa lokomotif disel yang terbagi menjadi
·
Disel Elektrik dan
·
Disel hidrolik
Disel elektrik di
tandai dengan nomer Lokomotif “XX 20X XX” Misalnya CC 201 45 Sedangkan Disel
hidrolik ditandai dengan nomer Lokomotif “XX 30X XX” Misal BB 301 05 sebelum
membahas lebih dalam tentang lokomotif kita pahami dulu arti plat hitam di
bummper sebuah lokomotif, misalnya
D 301 49 : Artinya
“D” : Lokomotif ini
memiliki 4 pasang Roda pada Boggienya
“30” : Lokomotif ini
merupakan lokomotif disel Hidraulik
“1” : Tipe lokomotif
disel hidrolik
“49” : Nomer urut
Lokomotif
Nah setelah selesai
membahas 1 jenis lokomotif mari kita bahas jenis lainnya
1. BB 300 xx
“BB”
: Lokomotif ini menggunakan 2 pasang roda pada kedua boggienya
“30”
: Merupakan disel Hidraulik
“0”
: Tipe pertamadari lokomotif “BB”
Lokomotif
ini merupakan salah satu lokomotif yang sangat jarang di temukan dikarenakan
Suku cadang perawatan sudah tidak di produksi, kabin masinis lokomotif ini ada
di tengah-tengah
1 2.
BB 301 xx
“BB”
: Lokomotif ini menggunakan 2 pasang roda pada kedua boggienya
“30”
: Merupakan disel Hidraulik
“1”
: Merupakan Generasi ke 2 Lokomotif BB
Lokomotif
ini juga sangat jarang di temui, tapi jenis ini masih bisa di lihat di Daop
(Daerah Operasional) 9 Jember, lokomotif ini menggunakan double cabin untuk
masinis loko ini juga biasa disebut loko hidung pesek, loko ini menjadi bahan
salinan dan akan menjadi BB 304
1 3. BB 302 xx
“BB”
: Lokomotif ini menggunakan 2 pasang roda pada kedua boggienya
“30”
: Merupakan disel Hidraulik
“2”
Generasi ke 3 Lokomotif BB
Sama
dengan BB 301 lokomotif ini banyak di jumpai di Daop 9 Jember, lokomotif ini
produksi General Electric (GE) Kanada, BB 302 kemudian di salin penampilannya
deganti dengan BB 303 Yang di jalankan di daerah Sumatra, lokomotif jenis ini pernah mengalami
kecelakaan hebat yakni yang sering disebut “Tragedi Bintaro” tanggal 19 Oktober
1982, lokomotif ini menggunakan single Cabin
1 4. CC 200 xx
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“0”
: Generasi Pertama lokomotif Disel Elektrik
Pada masa kejayaannya lokomotif ini
adalah sarana penarik gerbong utama tapi saat ini yang sangat minim sukucadang,
hanya tinggal 1 lokomotif CC 200 di
indonesia yakni di Daop 3 Cirebon (Cn)
5. CC 201 xxx
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“1”
: Generasi CC kedua
CC
201 Merupakan lokomotif aktif yang terbanya di indonesia yang jumlahnya lebih
dari 130 Unti yang tersebar di Jawa-Sumatra Lokomotif ini seba guna, bisa digunakan
untuk Angkutan penumpang dan Angkutan Barang, lokomotif buatan GE ini adalah
loko paling populer di kalangan Railfans (RF) sering juga disebut Si Hidung
Kotak
6. 1. CC 202 xx
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“2”
: Generasi CC ke tiga
Loko
ini bentuk depannya (SH) mirip dengan CC 201 sedangkan bagian belakangnya (LH),
tapi loko ini memiliki tenaga yang lebih besar dan lebih panjang dari CC 201,
lokomotif ini hanya ada di Pulau Sumatra
7. CC 203 xx
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“3”
: Generasi CC ke empat
Lokomotif Buatan GE ini merupakan lokomotif yang
kebanyakan digunakan KA Eksekutif jarak jauh dikarenakan tenaga yang dihasilkan
dan dimensi aerodinamisnya yang sempurna lokomotif ini ada di Jawa dan Sumatra,
Loko ini kerap disebut Loko Hidung Miring
8. CC 204
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“4”
: Generasi CC ke Lima
Loko
jenis ini ASLI 100 % Buatan indonesia yang dirakit di PT. Industri Kereta Api
(PT. INKA) Madiun, Jawa Timur, dirakit dengan 2 Design yaitu mirip dengan CC
201 dan CC 203,
9. CC 205
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“5”
: Generasi CC ke Enam
Lokomotif
ini hanya ada di Pulau Sumatra dan hanya ada 50 Unit, memiliki panjang 2 kali
panjang Lokomotif CC 201 hampir sama dengan CC 202 tapi berbeda tenaga,
lokomotif ini tergolong baru, karena baru datang Antara Februari/Maret 2011
10. CC 206 xx
“CC”
: Pada kedua boggienya terdapat 3 pasang as roda
“20”
: Merupakan disel Elektrik
“6”
: Generasi CC ke Tujuh
Lokomotif terbaru Indonesia, telah
sampai di BY (Balai Yasa) Pengok, YK (Yogyakarta) pertengahan januari 2013,
Lokomotif ini adalah perpaduan antara lokomotif modern (CC 203) dan Lokomotif
Jadul (BB 301), lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis Seperti BB 301 dan
hidung yang sedikit miring Seperti CC 203 lokomotif ini Sudah sampai di
indonesia 20 Unit dari 100 Unti yang akan di kirim, Sisa pengiriman akan di
selesaikan di Balai Yasa Pengok Yogyakarta
0 Komentar:
Posting Komentar